Kepercayaan investor tidak lahir tiba-tiba. Sejak 2015, PNM konsisten menjalankan program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), pembiayaan berbasis kelompok dengan metode tanggung renteng.
Hingga Agustus 2025, Mekaar telah menjangkau 13,3 juta perempuan prasejahtera di lebih dari 6.100 kecamatan di seluruh Indonesia.
Awalnya hanya berfokus pada usaha subsisten, kini setidaknya 1,8 juta nasabah berhasil naik kelas ke Pegadaian dan BRI untuk memperoleh pembiayaan lebih besar. Realisasi pembiayaan juga tumbuh pesat, dari Rp4,2 triliun (2017) menjadi Rp68,2 triliun (2024).
Hingga Agustus 2025, penyaluran mencapai Rp43,3 triliun. Kesuksesan PNM bukan hanya diukur dari pembiayaan. Pendapatan PNM Mekaar per Agustus 2025 tercatat Rp10,01 triliun dengan laba Rp1,02 triliun. Inovasi digital juga terus dikembangkan melalui aplikasi SenyuM Mobile, serta inisiatif pemberdayaan petani perempuan di Subang lewat program TJSL.
Di kancah internasional, PNM mempresentasikan model Mekaar pada forum PBB CSW ke-68 di New York, serta mendapat pengakuan berupa kunjungan pejabat Bangladesh untuk belajar dari sistem ini.