Meskipun kendalanya ada tiga komponen utamanya yaitu motornya, baterai, kontroler, dan rotornya. Komponen tersebut biayanya sampai Rp30 jutaan, sehingga pemerintah menyubsidi Rp7 jutaan agar bisa diterima masyarakat.
Saat ini, kata dia, PT Inti terus menggenjot performa bisnis. PT Inti memiliki prospek bisnis dan finansial yang jauh lebih baik, secara bisnis. PT Inti akan mengembangkan core bisnis dari telco menjadi techno. Sedangkan dari segi finansial ditargetkan Growth 2022-2027 yaitu memiliki CAGR Revenue lebih dari 75%, CAGR EBITDA lebih dari 150%, dan CAGR Net Income lebih dari 125%.
PT INTI memiliki digital base salah satunya dalam pemilihan kepala desa secara digital dengan penghematan sekitar 30%.
(SLF)