"Buruh migran ini, pekerja migran Indonesia yang mau ke luar negeri membutuhkan uang untuk pelatihan, uang untuk cost structure, biaya tiket, kemberangkatan, pelatihan, kemudian dokumen, kita berikan pinjaman dengan bunga yang sangat rendah. Ini akan diinisiasi untuk membuat model simpan pinjam, pinjam dengan bunga yang sangat rendah," tuturnya.
Nantinya, kata Cak Imin, program PNM yang terbilang sukses akan diduplikasi untuk pekerja migran, UMKM, dan koperasi.
Selain itu, lanjutnya, untuk optimalisasi bantuan sosial akan dilakukan pembenahan. Nantinya masyarakat boleh mengusulkan dan menyanggah layak atau tidaknya untuk menerima bantuan.