Prabowo mengaku pada RAPBN 2026 Pemerintah telah mengalokasikan sekitar Rp402 triliun untuk mewujudkan ketahanan energi. Anggaran tersebut termasuk di dalamnya untuk mewujudkan proyek-proyek pembangkit EBT.
Selain itu, postur anggaran tersebut juga akan dialokasikan untuk subsidi energi, insentif perpajakan, serta penyediaan listrik desa. Targetnya, masyarakat bisa menikmati listrik murah dan merata di seluruh Indonesia.
"Rakyat kita dari kota hingga desa harus menikmati energi yang terjangkau dan berkelanjutan. Berbagai dukungan APBN untuk penguatan ketahanan energi ditempuh melalui subsidi energi, insentif perpajakan, pengembangan EBT, serta penyediaan listrik desa. Secara keseluruhan di tahun 2026 dukungan fiskal pemerintah yaitu Rp 402,4 triliun untuk ketahanan energi," kata dia.
(Febrina Ratna Iskana)