Sementara, terkait dengan pinjaman ilegal, Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan, dan Komunikasi OJK, Aman Santosa, menyatakan bahwa pihaknya terus melakukan upaya agar masyarakat tidak mudah tertarik pada pinjaman ilegal.
Menurut Aman, langkah edukasi dan sosialisasi yang selama ini dilakukan oleh OJK telah membuahkan hasil, dengan meningkatnya angka literasi keuangan di Indonesia, dari semula 49 persen menjadi 65,43 persen. Sedangkan untuk capaian inklusi keuangan di angka 75 persen.
"Ini sesuatu yang patut dibanggakan. Jawa Tengah dan DIY juga selalu di atas rata-rata nasional," ujar Aman.
(taufan sukma)