Apalagi, utilisasi industri keramik di Indonesia sekarang berada di angka 60-65 persen. Untuk meningkatkan kondisi saat ini, dengan program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT), industri bisa mendapatkan gas murah. Kemudian, penerbitan regulasi soal Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) guna melindungi dari gempuran produk impor.
"Kalau ini dikeluarkan dalam waktu segera, kami yakin bahwa industri keramik akan bisa segera pulih kembali. Kami sudah memiliki planning ini bisa meningkat ke 80 persen kembali di 2025 dan pada 2026 kita bisa naik kembali ke 90 persen," kata Edy.
(Dhera Arizona)