Direktur pemasaran Bio Farma, dr. Sri Harsi Teteki, mengatakan Biofarma terus berkontribusi dalam melakukan proses kemandirian dalam hal diagnosis COVID-19.
"Seperti kita ketahui banyak sekali produk yang masih impor, sehingga atas riset yang kita lakukan (melalui Bio Saliva) mudah-mudahan bisa menjadi pilihan dari Kementerian Kesehatan untuk regulasi ke depannya produk dalam negeri ini bisa diutamakan," katanya dikutip dari laman kemkes.go.id pada Minggu (5/9/2021).
Direktur Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Sodikin Sadek, mengapresiasi Biofarma atas produk Bio Saliva. "Saya apresiasi hasil penelitian ini karena ini produk dalam negeri," tutup Sodikin. (TYO)