Zulhas menuturkan, dalam rapat juga dibahas panen beras yang diprediksi akan maju, di mana biasanya panen raya terjadi pada Maret-April, kemungkinan besar akan bergeser menjadi Februari-Maret.
"Oleh karena itu harus bisa diserap Bulog. (Tolong) di monitor betul oleh Pemda (terkait penyerapan). Jangan sampai nanti (panen raya) Februari dan Maret, petani gabahnya tidak terserap. (Terkait) harga kami sudah runding antara Rp 6.500 apa 7.000 (per kilogram). Nanti akan kami laporkan kepada Bapak Presiden untuk kita putuskan harga gabah," kata dia.
(NIA DEVIYANA)