sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Produksi Beras RI Diperkirakan Capai 34 Juta Ton, Tertinggi Kedua setelah Brasil  

Economics editor Binti Mufarida
10/10/2025 04:00 WIB
Berdasarkan data Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO), Indonesia tercatat sebagai negara dengan kenaikan produksi beras tertinggi kedua di dunia.
Produksi Beras RI Diperkirakan Capai 34 Juta Ton, Tertinggi Kedua setelah Brasil. Foto: iNews Media Group.
Produksi Beras RI Diperkirakan Capai 34 Juta Ton, Tertinggi Kedua setelah Brasil. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan berdasarkan data Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO), Indonesia tercatat sebagai negara dengan kenaikan produksi beras tertinggi kedua di dunia setelah Brasil.

"Ini menarik produksi kita oleh FAO diprediksi kenaikannya adalah nomor dua terbesar dunia setelah Brasil, ini FAO,” kata Amran dalam keterangan persnya di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (9/10/2025).

Amran membeberkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa hingga saat ini produksi beras nasional telah mencapai 33,1 juta ton pada periode Januari hingga November 2025. Angka ini diperkirakan meningkat menjadi sekitar 34 juta ton hingga akhir tahun, naik signifikan dibandingkan produksi tahun lalu yang sebesar 30 juta ton.

Amran juga mengungkapkan kabar baik terkait stabilitas beras. 

"Kemudian, khusus bulan ini, khusus bulan ini beras terjadi deflasi yaitu minus nol koma bisa ditunjukkan minus 0,13 persen, 5 tahun terakhir ini pertama di bulan September di saat paceklik itu bisa ditunjukkan datanya, data inflasi  minus 0,13 persen,” kata dia.

Pada kesempatan itu, Amran pun menyebut bahwa tingkat kesejahteraan petani juga menunjukkan peningkatan signifikan. Hal ini terlihat dari Nilai Tukar Petani (NTP) yang saat ini mencapai 124,36 persen, jauh melampaui target pemerintah yang ditetapkan Kementerian Keuangan sebesar 110 persen.

Dari sisi produksi, Amran menyampaikan bahwa capaian nasional juga melampaui target yang telah ditetapkan Komisi IV DPR RI dan Kementerian Keuangan sebesar 32 juta ton. Hingga saat ini, produksi sudah mencapai 33,1 juta ton, dan diperkirakan menembus 34 juta ton pada akhir tahun.

“Ini kabar baik untuk petani Indonesia," kata dia.

(NIA DEVIYANA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement