"Dalam arti 70 persen kebutuhan gula kita berasal dari impor, sehingga pasti ketika harga gula internasional bergejolak, pasti akan sangat bepengaruh terhadap harga di Indonesia, itu sudah clear," tuturunya.
Sebelumnya Organisasi Pangan Dunia (FAO) memproyeksikan penurunan produksi gula secara global mengalami penurunan sebanyak 2 persen pada musim 2023-2024. Hasilnya produksi gula secara global bisa lebih rendah sebanyak 3,5 juta metrik ton.
"Semakin banyak gula digunakan untuk produksi bahan bakar nabati seperti etanol, sehingga cadangan gula global berada pada titik terendah sejak 2009," kata peneliti pasar komoditas global FAO Fabio Palmeri, mengutip AP News.
(RNA)