"Tidak hanya mampu menghasilkan listrik bersih saja, PLN juga turut menggandeng berbagai pihak untuk memproduksi green hydrogen yang lebih ramah lingkungan. Dalam agenda transisi energi, langkah percepatan perlu terus dilakukan beriringan dengan pengembangan inovasi teknologi," kata Darmawan dalam keterangan resminya, Rabu (25/10/2023).
Darmawan juga menjelaskan bahwa kerja sama ini terjalin setelah proses yang cukup panjang, selama delapan bulan kedua perusahaan menyelaraskan aspek filosofis, strategis, dan operasional, serta telah membangun kolaborasi yang kuat dalam kemitraan jangka panjang.
"Maka dengan adanya Joint Development Study Agreement (JDSA) ini, PLN dan Sembcorp mulai menjajaki langkah lebih lanjut terkait aspek teknis, finansial, pajak, legal dan komersial. Studi kelayakan itulah yang akan memperkuat PLN dan Sembcorp ke depannya," kata dia.
Kerja sama antara dua perusahaan ini juga sebagai wujud konkrit dari hubungan bilateral dan ekonomi antara Indonesia dan Singapura.
Darmawan menegaskan kerja sama ini bukan semata untuk mengejar target pengurangan emisi karbon tetapi juga sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi antar negara.