"Tahun 2021, PHI merencanakan untuk melakukan pemboran lima sumur eksplorasi dan lebih dari 80 sumur pengembangan," ungkap Chalid.
Salah satu sumur eksplorasi yang merupakan Komitmen Pasti untuk dibor tahun ini adalah sumur TDE C-1X. Sumur minyak ini merupakan area perdana (play opener) yang diharapkan akan menemukan cadangan yang ekonomis demi memperpanjang usia produksi Wilayah Kerja Mahakam.
Sebagai pengelola wilayah kerja migas ex-terminasi, PHI dan anak-anak perusahaan yaitu PT Pertamina Hulu Mahakam, PT Pertamina Hulu Sanga Sanga, PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur, PT Pertamina Hulu Attaka, dan PT Pertamina Hulu West Ganal, mengoperasikan lapangan dan fasilitas operasi dan produksi migas yang sudah berumur puluhan tahun sehingga memerlukan inovasi teknologi dan kreativitas untuk memelihara kinerja operasi dan keekonomian asset.
Dengan demikian, untuk memaksimalkan produksi dan meningkatkan keekonomian aset yang merupakan lapangan-lapangan migas yang sudah mature, PHI memanfaatkan penggunaan teknologi, inovasi dan sinergi antara anak-anak perusahaan Pertamina.
Sementara itu, General Manager Zona 8 Agus Amperianto mengungkapkan langkah-langkah yang dilakukan oleh PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) dalam memanfaatkan inovasi teknologi diantaranya dalam kegiatan pemboran di Wilayah Kerja Mahakam.