"Dengan ini, kami telah menentukan 'gigafactory' berikutnya yang datang ke portofolio Stellantis untuk membantu kami mencapai total kapasitas minimal 260 gigawatt pada tahun 2030," katanya.
Presiden dan CEO LG Energy Solution Jong-hyun Kim mengatakan, membangun usaha patungan dengan Stellantis akan menjadi tonggak bersejarah dalam kemitraan jangka panjang.
"LGES akan memposisikan sebagai penyedia solusi baterai listrik bagi calon pelanggan kami di kawasan ini dengan kemampuan produksi massal kami," katanya.
Ini bukan kerjasama pertama antara Stellantis dan LG. Pada tahun 2014, Stellantis menggunakan baterai LG dan teknologi kontrol pada Chrysler Pacifica Hybrid.
(SANDY)