Jika produksi padi dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, produksi padi sepanjang Januari hingga September 2021 setara dengan 4,83 juta ton beras. Jumlah itu turun 19.650 ton (0,004 persen) dibandingkan 2020 yang sebesar 4,85 juta ton. Sementara itu, potensi produksi beras sepanjang Oktober hingga Desember 2021 sebesar 0,85 juta ton beras.
Dengan demikian, potensi produksi beras pada 2021 diperkirakan mencapai 5,69 juta ton beras, atau turun 20.400 ton (0,36 persen) dibandingkan dengan produksi beras tahun 2020 yang sebesar 5,71 juta ton. Produksi beras tertinggi pada 2021 terjadi pada bulan Maret, yaitu sebesar 1,26 juta ton. “Sementara itu, produksi beras terendah terjadi pada bulan Januari, yaitu sebesar 0,71 juta ton.” Imbuh Adenan. (NDA)