"Karena normalnya untuk customer ritel ada wait and see," imbuh dia.
Menurutnya, beberapa faktor atau stimulus yang bisa memicu pertumbuhan penjualan produk cement bag adalah seperti penurunan suku bunga acuan dan perbankan.
"Tapi saat ini situasi uncertainty. Dari company melihat kita let's do it in a conservative number dalam proyeksi bisnis," tegas dia.
Lebih lanjut, Surindro mengungkapkan, penjualan produk cement bag dan cement bulk di Pulau Jawa dan Sumatera diprediksi tumbuh 1,62 persen. Sebab, pengembangan proyek strategis nasional (PSN) pemerintah masih akan tetap berlanjut di 2024.