"Kalau dilihat berdasarkan kita diskusi dengan Kementerian PUPR bahwa beberapa PSN akan tetap dilanjutkan contoh pembangunan SDA ada dam. Mereka memberikan porsi cukup besar. Bina Marga jalan. Cipta Karya pembangunan perumahan, mereka cukup besar," jelasnya.
Dia menambahkan, angka target ini dibuat secara konservatif. Terutama dirancang saat pemerintah belum mengeluarkan sejumlah kebijakan yang bisa menjadi stimulus industri semen di Indonesia.
Contohnya pada November 2023, pemerintah mengeluarkan insentif kebijakan gratis PPN untuk rumah di bawah harga Rp2 miliar.
"(Kebijakan) ini akan akselarasi industri terutama semen di tahun depan. Walaupun saat ini, karena saat ini belum kerasa, karena pemerintah begitu berlakukan kebijakan butuh waktu 2-3 bulan. Tapi ini tetap jadi pertimbangan buat kita," paparnya.
"Ini akan stimulus pembelian rumah yang menggunakan cement bag," pungkasnya.
(YNA)