IDXChannel - Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menyatakan program induk udang vaname unggul Nusa Dewa yang diluncurkan pada akhir Oktober 2022 telah menujukkan progres signifikan.
Dia optimistis program tersebut siap menopang peningkatan produksi udang nasional.
Sedang Dijajaki, Pembangunan Tambak Udang di Sumba Timur Punya Potensi Rp3 Triliun per Tahun
Hal ini diungkapkannya saat mengunjungi Balai Produksi Induk Udang Unggul dan Kekerangan (BPIU2K) di Karangasem, Bali.
"Ini kali kedua saya ke sini untuk memastikan dan saya surprise ternyata bukan hanya udang yang semakin baik pembangunannya atau risetnya, tapi juga ada abalone yang sudah bisa dikembangkan yang menurut saya ini satu potensi ekonomi yang bisa dilakukan masyarakat," ungkap Trenggono dalam keterangan tertulis, Rabu (25/1/2023).
Progres program menunjukkan tingkat produktivitas yang baik melalui program induk udang unggul Nusa Dewa berdasarkan hasil uji performa multilokasi.
Selain induk udang, yang menjadi perhatiannya yaitu soal pakan. Pengembangan terus dilakukan melalui balai-balai KKP untuk mendorong kemandirian perikanan budi daya di dalam negeri, mulai dari induk, pakan, serta teknologi pendukung produktivitas lainnya.
"Jadi bukan hanya soal pembesarannya saja atau produksinya saja, tapi juga bagaimana pakan yang paling penting. Bagaimana membangun induk yang baik sampai akhirnya kita memiliki kemandirian," bebernya.
Trenggono juga meminta kepada pemerintah daerah bersinergi mengembangkan budi daya udang karena nilai jualnya tinggi di pasar lokal maupun global. Hal itu sejalan dengan target Pemerintah sebanyak dua juta ton pada 2024.
"Saya tadi juga sudah bicara sama pak wakil bupati, dan kepala dinas provinsi dan kabupaten untuk karena nilai ekonominya tinggi sekali, dan permintaannya juga bagus bukan hanya lokal tapi juga nasional. Ini yang bisa kita kembangkan," pungkasnya. (NIA)