Selain induk udang, yang menjadi perhatiannya yaitu soal pakan. Pengembangan terus dilakukan melalui balai-balai KKP untuk mendorong kemandirian perikanan budi daya di dalam negeri, mulai dari induk, pakan, serta teknologi pendukung produktivitas lainnya.
"Jadi bukan hanya soal pembesarannya saja atau produksinya saja, tapi juga bagaimana pakan yang paling penting. Bagaimana membangun induk yang baik sampai akhirnya kita memiliki kemandirian," bebernya.
Trenggono juga meminta kepada pemerintah daerah bersinergi mengembangkan budi daya udang karena nilai jualnya tinggi di pasar lokal maupun global. Hal itu sejalan dengan target Pemerintah sebanyak dua juta ton pada 2024.
"Saya tadi juga sudah bicara sama pak wakil bupati, dan kepala dinas provinsi dan kabupaten untuk karena nilai ekonominya tinggi sekali, dan permintaannya juga bagus bukan hanya lokal tapi juga nasional. Ini yang bisa kita kembangkan," pungkasnya. (NIA)