IDXChannel - Program ekspor listrik energi baru terbarukan (EBT) Indonesia ke Singapura menuai kritikan. Kebijakan ini dinilai tidak relevan dengan kerangka strategi ketahanan energi listrik nasional.
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menilai, hal itu lantaran sekedar kerja sama business to business, sehingga tidak ada hubungannya dengan program ketenagalistrikan nasional.
Menurutnya, secara etika bisnis juga terlihat kurang elok. Sebab, perusahaan milik salah satu menteri dan keluarganya ikut terlibat.
"Pak Luhut sebagai Menko Marves, yang sangat vokal terhadap proyek ini, diketahui terafiasi dengan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA). Karenanya selayaknya, pemerintah tidak perlu ikut cawe-cawe dalam proyek ini," tegasnya dalam keterangannya, Kamis (21/9/2023).