"Kita juga menyalurkan FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan), berupa bantuan pembiayaan dari pemerintah untuk memiliki rumah," kata Basuki.
Dukungan pembiayaan juga diberikan Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan pada 2015-2024 senilai Rp146,21 triliun melalui program penyaluran FLPP sebanyak 1.119.063 unit, BP2BT sebanyak 30.422 unit, SSB sebanyak 805.511 unit, serta SBUM sebanyak 1.529.585 unit.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto menuturkan, capaian pembangunan perumahan dengan jumlah yang cukup besar tersebut tidak lepas dari peran seluruh stakeholder, masyarakat, pemda, pelaku pembangunan atau pengembang maupun CSR yang berkontribusi dalam penyediaan rumah bagi masyarakat, baik MBR maupun non MBR.