LRT Jabodebek akan dioperasikan menggunakan sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3.
Sistem CBTC adalah sistem pengoperasian kereta berbasis komunikasi, sehingga sistem dapat mengoperasikan kereta dan memproyeksikan jadwal secara otomatis dari pusat kendali operasi serta tanpa masinis.
Di tempat yang sama, Manager Public Relation LRT Jabodebek, Kuswardojo mengatakan, dalam progres pembangunannya, pihaknya belum menemukan kendala yang dapat menyebabkan adanya kemunduran terhadap target operasinya.
"Tentunya sampai saat ini tidak ada kendala, dalam artian saat ini kan 88,4 persen, memang belum ada beberapa bagian yang belum terselesaikan, karena memang belum masuk kepada masanya penyelesain," katanya.
Dalam melayani masyarakat, LRT Jabodebek akan mengoperasikan 31 trainset atau rangkaian. Setiap trainset atau rangkaian LRT Jabodebek terdiri atas 6 kereta.
Kuswardojo mengatakan, saat ini, trainset yang ada di depo LRT Jabodebek, Jati Mulya baru ada 28 trainset.
"Di mana 27 sudah di test dan satunya lagi belum di tes. Tiga trainsetnya lagi masih ada di PT INKA," pungkas Kuswardojo.
(FAY)