Dwiyana mengatakan, PMN tersebut diberikan kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) selaku leading atau pimpinan consortium BUMN atau PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI).
"Masuknya investasi pemerintah melalui PMN kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) selaku pemimpin konsorsium (leading consortium) kereta cepat Jakarta-Bandung bisa mempercepat penyelesaian pengerjaan proyek setelah sempat tersendat akibat pandemi Covid-19," ungkapnya.
Sementara, progres pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung kini sudah mencapai lebih dari 79 persen.
(IND)