SPAM Semarang Barat merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk meningkatkan layanan air minum dan diharapkan dapat menjawab permasalahan krisis air bersih dan penurunan permukaan tanah karena penggunaan air tanah di Kota Semarang.
“Layanan SPAM diutamakan untuk memenuhi kebutuhan domestik agar masyarakat menikmati air minum berkualitas dengan harga terjangkau, berkesinambungan selama 24 jam, serta meningkatkan perbaikan kesehatan masyarakat yang berhubungan dengan air bersih,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Sumber air baku SPAM Semarang Barat berasal dari Bendungan Jatibarang. Pada tahun 2017-2019 telah dibangun intake berkapasitas 1.050 liter/detik dengan anggaran APBN Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana senilai Rp105 miliar.
Selanjutnya 2019-2021 dibangun Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Jatibarang melalui skema Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), yakni PT ASB yang merupakan konsorsium antara Moya Indonesia dengan PT. Medco Infrastruktur dengan nilai Rp417 miliar.
Pada akhir 2021, Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya mengoptimalkan fungsi SPAM Semarang Barat dengan membangun jaringan distribusi utama sepanjang 52,2 km guna mendukung program KPBU.