sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Proyeksi Ekonomi RI 2024, Investor Diperkirakan Perpanjang Aksi Wait and See

Economics editor Noviyanti R/Magang
19/11/2023 15:41 WIB
Iklim politik dan kondisi moneter global akan menjadi dua tema utama yang akan mempengaruhi kondisi perekonomian Indonesia di 2024.
Proyeksi Ekonomi RI 2024, Investor Diperkirakan Perpanjang Aksi Wait and See. Foto: MNC Media.
Proyeksi Ekonomi RI 2024, Investor Diperkirakan Perpanjang Aksi Wait and See. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Iklim politik dan kondisi moneter global akan menjadi dua tema utama yang akan mempengaruhi kondisi perekonomian Indonesia di 2024. Periode Pemilihan Umum (Pemilu) mendatang akan memiliki dampak pada pertumbuhan dan berbagai indikator makroekonomi lainnya di tahun depan.

Di satu sisi, Indonesia akan melaksanakan Pemilu Serentak untuk pertama kalinya dari level nasional hingga kabupaten/kota; sehingga mendorong terjadinya injeksi likuiditas dalam jumlah besar ke perekonomian akibat adanya pengeluaran kampanye dan belanja publik.

Besarnya dampak pengganda di perekonomian akan memicu konsumsi domestik selama 2024 mengingat pemilu di tingkat provinsi dan kabupaten/Kota diperkirakan akan terjadi menjelang akhir tahun. 

Namun, di sisi lain, panjangnya periode transisi kekuasaan hingga pemerintahan baru menjabat akan memperpanjang periode sentimen wait-and-see oleh sektor swasta dan berpotensi menghambat laju pertumbuhan ekonomi dan investasi.

Ketatnya pasar tenaga kerja dan masih tingginya inflasi di beberapa negara maju mendorong berbagai bank sentral untuk menjaga rezim tingkat suku bunga higher-for-longer. 

Kondisi ketatnya kebijakan moneter global menggerus arus modal keluar dari negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, dan menyulut terjadinya depresiasi pada mata uang negara tersebut. 

Imbasnya, BI akan terpaksa untuk secara aktif melakukan intervensi di pasar valuta asing dan bahkan menaikkan tingkat suku bunga acuan untuk meredam fluktuasi nilai tukar. 

"Di 2024, kami berpandangan bahwa ruang untuk BI melakukan pelonggaran kebijakan moneter akan sangat dipengaruhi oleh posisi yang diambil oleh the Fed. Apabila the Fed melanjutkan untuk menahan tinggi tingkat suku bunga acuannya, maka BI kemungkinan juga harus mengambil langkah serupa untuk menjaga spread suku bunga acuan," demikian riset Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM FEB UI) bertajuk yang Indonesia Economic Outlook 2024, dikutip Minggu (19/11/2023).

Dalam skenario ini, tingginya suku bunga kredit akan memberikan tekanan pada pertumbuhan kredit di 2024.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement