Pemulihan kesinambungan utang seperti itu biasanya memerlukan restrukturisasi atau reprofiling utang publik yang dalam kasus sri lanka akan membutuhkan kerja sama dari china, salah satu kreditur bilateral terbesarnya.
Pernyataan itu muncul setelah merebaknya sejumlah protes akibat minimnya pasokan bahan bakar dan kebutuhan pokok lainnya, di mana aksi massa tersebut berubah menjadi mematikan. (TYO/TIRTA)