“Pandemi telah mengekspos kelemahan-kelemahan kita, dan saya rasa justru ini bisa jadi kesempatan Indonesia untuk memperbaiki akar masalahnya juga memperkuat area-area tersebut dengan lebih terfokus, seperti antara lain di bidang infrastruktur kesehatan, digital economy, digital infrastructure, kemampuan SDM, dan sustainability,” jelas Ridha.
Dia juga mengatakan bahwa INA terus menggali berbagai peluang kolaborasi dengan sejumlah investor baik investor dalam negeri dan investor global untuk berinvestasi di Indonesia.
Menurutnya para investor memiliki ketertarikan yang tinggi untuk berinvestasi di Indonesia apalagi Indonesia terus membenahi ekosistem investasi, kepastian regulasi, serta proses investasi yang jelas dan transparan.
“Ketertarikan investor terus tinggi untuk berinvestasi di Indonesia karena kita punya begitu banyak potensi luar biasa. Tugas kita semua adalah untuk memastikan potensi itu dapat direalisasikan. Oleh karena itu, semua elemen pelaku usaha, pemerintah, dan stakeholder terkait harus bergerak bersama menuju satu tujuan,” ucap Ridha.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Arsjad Rasjid mengatakan bahwa saat ini Indonesia sedang menghadapi dua perang sekaligus yaitu Pandemi COVID-19 dan Ekonomi.