Mengenai suplai daging domba dan kambing di dalam negeri, Aditya mengaku tidak memiliki data. Namun yang jelas, suplai masih sangat kurang sehingga peternak memiliki kesempatan yang sangat besar untuk memenuhi konsumsi di dalam negeri.
"Kebutuhan di dalam negeri masih kurang banyak (suplai dari peternak lokal). Saya tidak tahu angkanya, tapi saya dengar masih di bawah 10 persen," ujar Aditya.
Ditambahkannya, meningkatkan literasi masyarakat tentang ternak domba saat ini sangat penting. UMS bisa berperan melakukan riset dan kajian akademis agar masyarakat tahu bahwa secara ilmiah beternak domba sangat menguntungkan.
Di lain pihak, menurut Direktur Pasca Sarjana UMS sekaligus Dewan Pembina IKA UMS, Farid Wajdi, UMS sangat perhatian masalah yang berkaitan dengan problem di masyarakat, khususnya di bidang pangan.
Meski di UMS tidak memiliki Fakultas Peternakan, namun melalui tinjauan ke petenak domba secara langsung, pihaknya bisa mengerti dari sisi mana UMS dapat ikut berpartisipasi meskipun tidak langsung di bidang akademik keilmuan peternakan.