Hasil produksi ini akan dirasakan manfaatnya ke 4 Wilayah di Jakarta dan Jawa Barat. Keempat wilayah tersebut adalah DKI Jakarta sebesar 4.000 liter per detik, Kota Bekasi sebesar 300 liter per detik.
Kemudian untuk Kabupaten Bekasi juga bisa mendapat 100 liter per detik. Dan terakhir Kabupaten Karawang akan mendapatkan pasokan air bersih 350 liter per detik.
“Ini masih sangat kurang untuk DKI, tapi ini sumbangan yang tidak sedikit untuk melayanivwarga Jakarta tentang air bersih. Ini juga melalui perpipaan dari Bekasi, dibawa ke Sentral Timur untuk jaminan kualitas air lebih baik,” jelasnya.
Sementara itu, Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Eko Djoeli Heripoerwanto mengatakan, total nilai investasi dari proyek ini adalah Rp1,7 triliun dengan masa kerja selama 30 tahun. Dari masa kerja tersebt, 2,5 tahun merupakan masa konstruksi dan sisanya adalah operasi.
Proyek ini menggunakan skema unsolicited dengan pemrakarsa konsorsium PT Jaya konstruksi Manggala Pratama Tbk, PT Wijaya Karya Persero Tbk, dan PT Tirta Gemah Ripah. Penunjukan pemenang ini juga lewat proses pelelangan oleh pantia pengadaan Badan Usaha SPAM regional yang dimulai pada tahap pra kualifikasi.