Ras Laffan akan menggandakan kapasitas produksi etilena Qatar dan meningkatkan produksi polimernya dari 2,6 juta ton menjadi lebih dari empat juta ton per tahun. Secara keseluruhan, kapasitas produksi petrokimia Qatar akan meningkat menjadi hampir 14 juta ton per tahun.
Investasi tersebut "menandai tonggak penting dalam strategi ekspansi hilir QatarEnergy", kata Kaabi.
“Ini tidak hanya akan memfasilitasi ekspansi lebih jauh di sektor hilir dan petrokimia di Qatar, tetapi juga akan memperkuat posisi terintegrasi kami sebagai pemain utama global di sektor hulu, LNG, dan hilir” lanjut Kaabi.
Lembaran etana, yang mengubah gas menjadi etilena, telah menjadi sasaran para aktivis lingkungan karena emisinya, sementara etilen dan polietilen digunakan dalam banyak dalam produk plastik mulai dari pipa hingga botol air dan kemasan makanan.
Qatar memiliki cadangan gas alam yang besar termasuk di Ladang Utaranya yang mengandung deposit terbesar di dunia dan membentang di bawah laut Teluk Persia hingga ke wilayah Iran.
(DKH)