Mengomentari strategi tersebut, Kepala pasar di KPMG, Linda Ellett, mengatakan bahwa persaingan di antara perusahaan ritel dalam menggaet tenaga kerja di Inggris saat ini memang semakin ketat.
"Dengan (besaran gaji) yang diterima, bekerja di toko, gudang, dan logistik kini tidak lagi dipandang sebagai tawaran yang menarik, sehingga mereka (perusahaan) harus mencari cara (untuk menggaet tenaga kerja)," ujar Ellett, dalam laporan tersebut.
Tak hanya Tesco, dua pekan lalu, John Lewis juga dikabarkan tengah membuka rekrutmen bagi 10.000 pekerja paruh waktu, dengan menyediakan kebutuhan pangan gratis guna membantu pekerja mengurangi beban biaya kehidupannya sehari-hari.
“Ketika kamu mendapatkan bahan makanan, produk kebersihan, dan lainnya, itu adalah cara kreatif untuk membuat pekerjaan lebih menyenangkan, karena membantu pekerja berhemat. Namun, tak diragukan lagi, ini membebani perusahaan karena harus membayar lebih banyak kepada pekerja," tutur Elletts.
Secara keseluruhan, Elletts mengklaim sudah ada beberapa perusahaan yang bahkan berani mengambil risiko dengan menaikkan gaji pokok karyawannya di tahun ini. Salah satunya adalah Sainsbury's, yang telah menaikkan tarif kerja per jamnya senilai 10 euro. Tak hanya itu, Sainsbury’s juga memberikan fasilitas diskon bagi karyawannya hingga 20 persen. (TSA)
Penulis: Cindy Angelia