Bisnis elektronik konsumen perusahaan turun 35 persen pada kuartal pertama, Chief Financial Officer Monish Patolawala mengatakan kepada analis.
"Konsumen mengubah pola pengeluaran mereka ke lebih banyak barang non-diskresioner dan pengecer secara agresif mengurangi pasokan mereka," kata Patolawala.
Perusahaan yang berbasis di St. Paul, Minnesota melaporkan laba sebesar USD1,97 per saham untuk kuartal yang berakhir 31 Maret, di atas ekspektasi analis sebesar USD1,58 per saham, menurut Refinitiv.
Pendapatan tercatat sebesar USD8,03 miliar, melampaui perkiraan analis sebesar US7,49 miliar. (WHY)