Pemerintah AS mengatakan pada Selasa (19/12/2023) bahwa pihaknya meluncurkan operasi multinasional untuk melindungi perdagangan di Laut Merah dari militan Yaman tersebut.
Dikabarkan bahwa milisi Houthi menembakkan drone dan rudal ke kapal-kapal internasional sejak bulan lalu sebagai respons terhadap serangan Israel ke wilayah Gaza, Palestina.
“Pada Minggu 24 Desember 2023, kami telah menerima konfirmasi bahwa inisiatif keamanan multinasional yang diumumkan sebelumnya, Operation Prosperity Guardian (OPG) kini telah dibentuk dan dikerahkan untuk memungkinkan perdagangan maritim melewati Laut Merah/Teluk Aden kembali menggunakan Terusan Suez sebagai pintu gerbang antara Asia dan Eropa. Dengan beroperasinya inisiatif OPG, kami bersiap untuk mengizinkan kapal melanjutkan transit melalui Laut Merah baik menuju timur maupun barat,” kata Masersk dalam pernyataannya.
Namun demikian, pihak Maersk mengatakan, pihaknya dapat kembali melakukan pengalihan lalu lintas kapal tergantung pada bagaimana kondisi keselamatan berkembang.