sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Rawan Terdampak Resesi Global, Ulik Sejarahnya di Indonesia

Economics editor Tika Vidya/Litbang MPI
11/10/2022 11:33 WIB
Dampak pandemi Covid-19 yang masih berlangsung membuat beberapa negara mengalami resesi. Bagaimana sejarahnya di Indonesia?
Rawan Terdampak Resesi Global, Ulik Sejarahnya di Indonesia. (Foto: MNC Media)
Rawan Terdampak Resesi Global, Ulik Sejarahnya di Indonesia. (Foto: MNC Media)

Tak hanya itu, tahun 1998 juga terjadi inflasi yang sempat menyentuh 70 persen serta mengakibatkan kelangkaan barang kebutuhan pokok. Harga pangan naik 30% selama Januari dan Februari. Runtuhnya rupiah serta sektor swasta yang terjerumus utang luar negeri yang besar dan tidak dapat dilunasi telah berdampak buruk pada pemutusan lapangan pekerjaan, terutama di daerah perkotaan. Situasi demikian membuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah turun. Hal ini pun menurunkan kepemimpinan Presiden Soeharto dari jabatannya.

Sejak dihantam krisis ekonomi pada 1998, Indonesia mulai mencatatkan kenaikan pertumbuhan ekonomi. Namun pada 2008, krisis kembali menghantam Indonesia. Pada 2008 juga terjadi inflasi  hingga 11%, yang salah satu pemicunya adalah krisis keuangan Amerika Serikat (AS).

Di tengah situasi yang tidak stabil ini, masyarakat perlu mempersiapkan kondisi keuangan guna meminimalisir dampak dari resesi ekonomi. Melansir laman ojk.go.id, langkah tersebut antara lain, pertama, 20% dari dana yang digunakan untuk investasi dialokasikan untuk dana darurat.

Semakin besar proporsinya, semakin siap dalam memenuhi kebutuhan di tengah kondisi resesi ekonomi. Kedua, mulai untuk mengurangi serta tidak menambah beban pengeluaran seperti utang. Apabila memungkinkan, segera lunasi utang. Ketiga, apabila kondisi pasar global sudah mulai menurun, maka segera atur investasi yang lebih aman. Keempat, hidup sewajarnya serta tidak perlu panik. Tetap lakukan konsumsi seperti biasa, karena hal ini dapat membantu ekonomi tetap tumbuh. (TYO)

Diolah Tim Litbang MPI

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement