sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

RCEP Jadi Peluang Tumbuhkan Pasar Kendaraan Listrik RI

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
27/03/2023 08:23 WIB
Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) bisa dimanfaatkan untuk membangun ekosistem kendaraan listrik (Electric Vehicles-EV) berbasis baterai. 
RCEP Jadi Peluang Tumbuhkan Pasar Kendaraan Listrik RI. (Foto: MNC Media)
RCEP Jadi Peluang Tumbuhkan Pasar Kendaraan Listrik RI. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Hasran menjelaskan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) bisa dimanfaatkan untuk membangun ekosistem kendaraan listrik (Electric Vehicles-EV) berbasis baterai. 

“RCEP merupakan kerjasama ekonomi regional antar negara-negara ASEAN+1 yaitu ASEAN, Australia, Cina, Selandia Baru, Jepang, dan Korea Selatan. Salah satu klausul yang diatur dalam kerjasama ini adalah mobilisasi investasi antar sesama negara anggotanya,” terang Hasran dalam keterangan tertulisnya, Senin (27/3/2023).

RCEP akan membuka kesempatan yang lebih besar bagi Indonesia untuk terhubung dengan global value chains atau rantai nilai global. RCEP dapat mendorong masuknya investasi, baik dari luar (foreign direct investment atau FDI) maupun dari dalam negeri ke sektor manufaktur yang dirancang memanfaatkan kawasan RCEP.

Cina dan Korea Selatan adalah pasar utama kendaraan listrik di regional RCEP. Dari 6,6 juta unit penjualan kendaraan listrik, di tahun 2021, penjualan tertinggi terjadi di Cina (3,3 juta unit), dan diikuti oleh Eropa (2,3 juta), serta AS (630,000). 

Kemudahan mengurus surat keterangan asal barang (SKA), serta pemberian tarif preferensi dalam skema RCEP dapat menjadi daya tarik produsen EV maupun baterai listrik global. Apalagi, cadangan nikel dan kobalt yang digunakan sebagai bahan baku baterai listrik sangat melimpah di Indonesia.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement