IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melihat bahwa realisasi dari transfer ke daerah untuk penanganan Covid masih memerlukan percepatan. Hal ini ia katakan saat memberikan sambutan pada acara Rakernas APKASI Ke-13.
"8% dari alokasi DAU dan DBH yang di-earmark untuk penanganan Covid-19, saat ini realisasinya masih 8,2% dari total anggaran Rp33,8 triliun" ujar Menkeu dalam keterangan resminya, Senin (21/6/2021).
Lebih rinci, Menkeu melihat bahwa realisasi DAU-DBH secara nasional dari Rp33,8 triliun sampai hari ini dukungan untuk vaksinasi baru mencapai Rp285 miliar atau 4,4%. Kemudian, untuk insentif tenaga kesehatan secara nasional dari total anggaran Rp7,6 triliun yang terelasir baru Rp442 miliar atau 5,7%. Besaran kedua realisasi ini bervariasi per daerah. Menkeu menilai ini artinya setiap daerah berbeda-beda dari sisi kecepatan.
Namun yang paling penting sekarang sudah bulan Juni mendekati Juli sudah hampir separuh tahun 2021, Menkeu berharap bahwa anggaran-anggaran ini segera bisa diakselerasikan. Mengingat saat ini jumlah dari kenaikan Covid juga makin meluas, perlu tindakan lebih cepat untuk menguranginya.
"Zona merah Covid-19 yang minggu lalu baru 17 daerah sekarang sudah mencapai 29 kabupaten/kota. Tapi belanja dari TKDD-nya atau APBD nya DAU DBH untuk penanganan covidnya belum meningkat," lanjut Menkeu.