Target tersebut naik 15,49 persen dari target pemerintahan sebelumnya senilai Rp1.650 triliun.
Investasi dalam negeri mendominasi total realisasi dengan nilai Rp510,3 triliun atau 54,1 persen dari total capaian. Sementara itu, investasi asing tercatat sebesar Rp432,6 triliun atau sekitar 45,9 persen.
Dari sisi wilayah, investasi di luar Pulau Jawa masih lebih tinggi dibandingkan di Jawa, dengan nilai mencapai Rp476 triliun.
Meski demikian, empat dari lima provinsi dengan penanaman modal tertinggi masih berasal dari Pulau Jawa, yaitu Jawa Barat (Rp141 triliun), Jakarta (Rp140,8 triliun), Jawa Timur (Rp74,7 triliun), dan Banten (Rp60,7 triliun). Di luar Jawa, Sulawesi Tengah mencatat investasi tertinggi sebesar Rp64,2 triliun.