“Bea cukai juga memberikan insentif fiskal untuk alat kesehatan, vaksin dan juga bagi dunia usaha secara umum dalam bentuk pembebasan bea masuk dan pajak dalam rangka impor. Kalau kita lihat masih didominasi juga oleh alat-alat kesehatan terutama impor vaksin yang memang sangat tinggi,” ujar Menkeu.
Sementara itu, kinerja PNBP sampai dengan bulan Mei 2021 semakin membaik didukung meningkatnya pendapatan SDA nonmigas, PNBP lainnya, dan pendapatan BLU. Dari target Rp299,1 triliun sudah terealisasikan Rp167,6 triliun atau 56,2% dari target. Pertumbuhan PNBP meningkat 22,4% dari tahun 2020.
“PNBP ke depan ini akan terus kita lihat sebagai satu mekanisme untuk juga mendukung kemampuan pemerintah memberikan pelayanan publik terutama untuk pendidikan, kesehatan tapi di sisi lain juga untuk sumber daya alam yang memang memberikan penerimaan diluar penerimaan pajak yang juga sangat penting,” tutup Menkeu. (TYO)