IDXChannel - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mencatat Indonesia perlu mendapatkan dukungan dari berbagai pihak dalam merealisasikan transisi energi dalam negeri, termasuk dukungan dari negara lain.
Bappenas melalui program Clean Affordable and Secure Energy (CASE) Indonesia bersama dengan lembaga pemerintah Jerman, GIZ dan think tank untuk issue energi, hingga IESR berupaya menjawab kebutuhan pemerintah Indonesia di sektor tersebut
Direktur Ketenagalistrikan, Telekomunikasi dan Informatika, Bappenas, Rachmat Mardiana menyebut, Indonesian melihat pentingnya diversifikasi sumber listrik untuk ketahanan dan kemandirian energi nasional.
Pemenuhan kebutuhan listrik akan diarahkan dari listrik terbarukan yang banyak tersedia di berbagai daerah. Karena itu, peran pembangkit batu bara akan secara terus menerus dikurangi.
"Implementasi kebijakan tersebut membutuhkan upaya yang menyeluruh, bersinergi dan berkesinambungan. Aspek teknis, finansial, dan juga sosial, termasuk munculnya dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, perlu dipersiapkan," ujar Rachmat Mardiana dalam konferensi pers, Selasa (26/10/2021).