Sedangkan untuk harga CIF Rotterdam telah merosot (-3,83%) di USD1.380 per ton.
Pemerintah menyatakan bahwa kenaikan harga referensi CPO mendapat pengaruh dari meningkatnya permintaan di pasar internasional mengingat Indonesia merupakan produsen CPO terbesar di dunia.
"Peningkatan harga referensi CPO dipengaruhi meningkatnya permintaan CPO di pasar internasional dan kebijakan Pemerintah India mengenai penurunan tarif bea masuk pada produk CPO serta peningkatan harga minyak bumi sehingga meningkatkan permintaan CPO," lanjutnya.
Tren kenaikan harga CPO di dalam negeri berimbas terhadap kenaikan harga minyak goreng.
Diberitakan sebelumnya, harga minyak goreng kemasan ukuran 2 liter saat ini berkisar Rp35.000 dari semula Rp30.000. Untuk minyak curah naik menjadi Rp20.000/liter dari semula Rp18.000-19000/liter. (TIA)