IDXChannel - Kenaikan suku bunga acuan atau BI 7 days reverse repo rate (BI7DRRR) menjadi 6% tidak berpengaruh signifikan terhadap industri properti di tanah air.
Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI), Joko Suranto mengharapkan kenaikan suku bunga acuan tersebut sukses menjinakan nilai tukar rupiah, hingga mampu mengendalikan inflasi di dalam negeri dan mampu meningkatkan daya beli masyarakat.
"Kami berharap tekanan terhadap rupiah ini sampai akhir tahun ini sudah bisa terkelola, inflasi juga terkelola, spekulan juga sudah mengurangi aktivitasnya. Sehingga awal tahun sudah kembali terjaga," ujar Joko saat dihubungi MNC Portal, Jumat (20/10/2023).
Menurutnya untuk rumah subsidi tentu tidak akan berpengaruh terhadap produksi rumah baru maupun penjualannya karena mendapat perlakuan khusus dari pemerintah. Namun yang mungkin akan terdampak adalah rumah non subsidi.
"Saya merasa tidak sejauh itu (dampak kenaikan suku bunga) karena yang ada saat ini sudah mendekati dua bulan ini saya menghitungnya kenaikan suku bunga acuan itu tdiak serta merta direspon oleh perbankan," lanjutnya.