sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Rekam Sejarah Kayutangan, Kawasan Perdagangan Masa Kolonial di Malang

Economics editor Avirista M/Kontributor
12/01/2022 09:17 WIB
Berikut sisi histori kawasan perdagangan Kayutangan Malang yang sudah ada sejak zaman kolonial.
Rekam Sejarah Kayutangan, Kawasan Perdagangan Masa Kolonial di Malang (Dok.MNC Media)
Rekam Sejarah Kayutangan, Kawasan Perdagangan Masa Kolonial di Malang (Dok.MNC Media)

Di kawasan ini arus berdagangan barang cukup masif, barang – barang ini diangkut menggunakan trem dan mobil bak terbuka semacam pick-up. Tetapi ada juga kendaraan tradisional seperti cikar dan dokar yang masuk ke tengah kota, untuk mengangkut barang – barang dari kawasan Kayutangan.

Pada masa Malang Bumi Hangus, wilayah ini karena dianggap oleh para pejuang cukup berbahaya karena dapat dikuasai lagi oleh Belanda dan sekutu maka beberapa bangunan juga dihancurkan dan dibakar. Daerah ini bersama beberapa daerah yang dianggap dikuasai Belanda pada saat itu cukup banyak dihancurkan dan berantakan.

Setelah kondisi lebih damai dan stabil, kompleks pertokoan Kayutangan kembali ramai dan semarak. Pada kisaran 1960-1980an, kompleks pertokoan di Kayutangan merupakan salah satu pusat keramaian yang cukup utama di wilayah Malang selain daerah Pasar Besar. Keramaian itu juga diimbangi dengan keindahan karena penataan jalan yang cukup baik dan serupa pada masa Hindia Belanda.

Kegemilangan wilayah Kayutangan sebagai sentra pertokoan mulai perlahan meredup pada media 1990-an, berkembangnya berbagai pusat perbelanjaan serta wilayah Malang yang semakin meluas mengakibatkan wilayah ini semakin ditinggalkan. Pada saat ini hal itu semakin gencar terjadi, banyak toko-toko lama yang sudah mulai tutup dan bahkan beberapa bangunan lama bersejarah telah dibongkar dan digantikan dengan gedung-gedung tinggi yang mulai bertambah.

(IND) 

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement