Di sisi lain, pembalikan oleh Federal Reserve (The Fed) AS dari siklus pemangkasan suku bunganya akan merugikan permintaan investor terhadap emas. Ketika suku bunga naik, imbal hasil pada investasi berisiko rendah seperti obligasi Treasury dapat terlihat lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan emas.
"Sederhananya, The Fed yang lebih dovish akan menguntungkan bagi emas, tetapi jeda yang berkepanjangan atau pembalikan kebijakan kemungkinan akan memberikan tekanan lebih lanjut pada permintaan," kata WGC.
Bersama dengan India, China adalah pasar emas terbesar, dan Asia mendominasi permintaan, jika pembelian bank sentral dihilangkan. (Wahyu Dwi Anggoro)