"Komposisi gizi itu sebaiknya berbasis potensi sumber daya lokal dan kesukaan masyarakat lokal. Jadi, kalau di daerah yang banyak telur, mungkin telur yang akan mayoritas menjadi sumber protein. Kemudian, di daerah yang banyak ikan, seperti Indonesia Timur, daerah pantai, itu basis proteinnya ikan," kata Dadan.
"Nah, karena ini berbasis potensi sumber daya lokal dan juga kesukaan masyarakat lokal, saya tahu bahwa bisa saja di beberapa daerah atau di daerah yang masyarakatnya sudah terbiasa makan serangga, contohnya belalang dan ular sagu, itu bisa dipertimbangkan menjadi sumber protein," kata dia.
(Dhera Arizona)