IDXChannel - Kondisi perekonomian dunia yang sedang dihimpit berbagai tekanan, mulai dari krisis energi hingga lonjakan inflasi, membuat ancaman terjadinya resesi global kian di depan mata.
Berbagai pengamat ekonomi, mulai dari domestik hingga luar negeri, seakan kompak dalam memperkirakan bahwa datangnya momen resesi di tahun depan, seolah tak dapat dielakkan lagi.
Namun demikian, sejumlah pihak meyakini bahwa perekonomian nasional indonesia dalam kondisi yang cukup kuat dan tangguh, sehingga diperkirakan dapat bertahan saat gelombang resesi menerpa. Karenanya, meski tetap akan terdampak, namun pengaruhnya diprediksi tidak akan terlalu signifikan.
"Dampaknya Saya yakin tidak akan terlalu terasa di Indonesia. Termasuk juga kalau kita bicara soal potensi terganggunya dunia usaha, sampai mungkin memicu gelombang PHK (pemutusan hubungan kerja), saya yakin tidak akan terjadi (di Indonesia)," ujar Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang, kepada MNC Portal Indonesia, Senin (10/10/2022).
Potensi gelombang PHK tersebut, menurut Sarman, lebih akan berpotensi terjadi di negara-negara yang terdampak kondisi resesi, seperti di negara-negara Eropa. Sementara kalau pun bakal terjadi di dalam negeri, Sarman yakin jumlahnya tidak akan terlalu mengkhawatirkan.