sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Resesi Global di Depan Mata, Intip Saran Investasi yang Aman Ini

Economics editor Dian Kusumo
03/01/2023 11:47 WIB
ngan inflasi yang terus meningkat, pasar saham turun, dan produk domestik bruto (PDB) di zona merah, para ahli memperkirakan adanya resesi.
Resesi Global di Depan Mata, Intip Saran Investasi yang Aman Ini. (Foto: MNC media)
Resesi Global di Depan Mata, Intip Saran Investasi yang Aman Ini. (Foto: MNC media)

IDXChannel - Dengan inflasi yang terus meningkat, pasar saham turun, dan produk domestik bruto (PDB) di zona merah, para ahli memperkirakan adanya kemungkinan bahwa saat ini khususnya AS telah memasuki resesi. Akan tetapi, hal tersebut belum dapat dipastikan secara resmi.

Biro Riset Ekonomi Nasional (NBER), sebuah organisasi nirlaba independen yang bertanggung jawab untuk menentukan titik awal dan akhir resesi AS, saat ini tengah menunggu untuk membuat deklarasi sampai data yang cukup tersedia.

Salah satu indikator umum resesi adalah dua kuartal berturut-turut dari PDB negatif. Dalam hal ini, AS telah memenuhi kriteria ini pada paruh pertama tahun 2022. Namun, fakta ini saja tidak dapat dijadikan patokan bahwa AS berada dalam resesi.

"Penurunan PDB disebabkan oleh gangguan rantai pasokan," kata Brian Katz, kepala investasi di The Colony Group. 

"Kami mengawasi dengan seksama untuk melihat apakah kenaikan suku bunga Federal Reserve dari awal tahun ini mulai mengurangi permintaan terlalu cepat, yang dapat menyebabkan resesi pada tahun 2023," kata Katz.

Bahkan jika resesi segera terjadi, Katz mengatakan itu tidak akan terlihat seperti Resesi Hebat atau kegagalan dot-com pada akhir 1990-an.

Meski demikian, Kepala Investasi di Kantor Keluarga Global BNY Mellon Wealth Management, Rajesh Nakadi, percaya adanya kemungkinan lebih besar dari sebelumnya bahwa AS akan berada dalam resesi pada tahun 2023.

Dalam situasi ini, para investor mungkin bertanya-tanya apa yang dapat mereka lakukan sekarang untuk memposisikan investasinya dengan baik dalam mengatasi cuaca ekonomi yang penuh badai.

Dilansir dari Forbes pada Selasa (3/1/2023), berikut hal yang perlu diketahui mengenai cara berinvestasi selama resesi.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement