IDXChannel - Usai resmi dibentuk, Holding BUMN Pangan atau ID Food sudah menyiapkan sejumlah aksi korporasi oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Aksi tersebut meliputi divestasi, merger, dan akuisisi perusahaan pangan lainnya.
Kabar tersebut disampaikan Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), Arief Prasetyo Adi saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama dengan Komisi VI DPR RI. Arief menyebut, berdasarkan arahan Erick Thohir untuk refocusing bisnis, ID Food merencanakan restrukturisasi anak dan cucu perusahaan dalam gelombang kedua (second wave) program transformasi Kementerian BUMN.
Rencana itu mulai direalisasikan pada 2022-2023 mendatang. Hanya saja, Arief belum membeberkan divestasi aset perusahaan mana saja yang dilakukan. Hal serupa juga berlaku bagi merger hingga akuisisi saham perusahaan lain.
"Sesuai arahan Menteri BUMN Erick Thohir untuk refocusing bisnis, ID Food merencanakan restrukturisasi anak dan cucu perusahaan dalam second wave transformasi tahun 2022 dan 2023. Aksi aksi korporasi meliputi divestasi, merger, dan akuisisi yang dilakukan dengan prinsip kehati-hatian dan tata kelola perusahaan yang baik," ujar Arif.
Rajawali Nusantara Indonesia menjadi induk Holding BUMN Pangan atau ID Food. Hal ini terjadi setelah pemerintah melalui Kementerian BUMN mengalihkan saham lima BUMN. Adapun ke 5 BUMN yang dimaksud, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero), PT Sang Hyang Seri, PT Perikanan Indonesia (Persero), PT Berdikari, dan PT Garam kepada