"Lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,04 persen. Sektor IPNM menjadi penyumbang sumber pertumbuhan terbesar terhadap ekonomi yaitu sebesar 1,04 persen," ujarnya.
Selain itu, kontribusi IPNM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional mencapai 17,39 persen, meningkat dari kuartal sebelumnya. Penyerapan tenaga kerjanya juga signifikan, yakni 20,31 juta orang atau sekitar 13 persen dari total tenaga kerja nasional.
Dari sisi investasi, sektor ini menyumbang 37,73 persen terhadap total investasi nasional, sedangkan kontribusi ekspor sektor IPNM mencapai 81 persen dari total ekspor nasional. Tingkat utilisasi industri berada pada angka 59,28 persen.
"Angka ini menunjukkan masih besarnya ruang ekspansi manufaktur nasional untuk mengoptimalkan kapasitas produksinya, terlebih ketika kita melihat optimisme pelaku usaha industri berdasarkan indeks Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan Oktober 2025 di angka 53,5. indeks Purchasing Managers Index (PMI) bulan Oktober 2025 di angka 51,2," katanya.
(Rahmat Fiansyah)