Jokowi pun mengapresiasi investasi sebesar Rp20 triliun dari pabrik mobil Hyundai serta konsorsium antara Hyundai dan LG dengan investasi sebesar Rp160 triliun untuk ekosistem baterai listrik. Investasi tersebut menjadi bukti konkret dari kerja sama erat antara Indonesia dan Korea Selatan.
"Semoga ini menandai makin baiknya hubungan antara Republik Korea dan Indonesia," kata Presiden.
Kepala Negara mengungkapkan pentingnya ekosistem baterai sebagai tonggak baru komitmen Indonesia untuk menjadi pemain utama dalam rantai pasok global kendaraan listrik. "Hari ini kita telah memulai babak baru dalam meletakkan sebuah tonggak komitmen kita untuk menjadi pemain global di ekosistem EV sel baterai dan juga electric vehicle," ujarnya.
Jokowi juga mengapresiasi visi dan keberanian Chairman Chung dari Hyundai, yang memulai proyek ini di tengah tantangan pandemi global. Menurut Presiden, proyek besar ini tidak akan berjalan tanpa visi dan keberanian Chairman Chung.
"Saya sekali lagi ingin memberikan apresiasi kepada Chairman Chung yang telah berani memutuskan sesuatu yang penting dalam kondisi pandemi," tutur Presiden.