Berdasarkan data yang dipaparkan oleh Arief, rencananya importasi terhadap komoditas jagung ini berlangsung untuk periode September-Desember 2023 mendatang sebanyak 375.646 ton.
Kepala Bapanas itu juga menegaskan importasi ini semata-mata bertujuan untuk melakukan stabilisasi harga pakan ternak di pasar lewat pemenuhan kebutuhan stok dalam negeri.
"Kalau nanti ada berita di Media, wah badan pangan sukanya menginpor, Plt menteri pertanian kok sukanya mengimpor, Tidak. Saya mau sampaikan bahwa ini adalah untuk pemenuhan kebutuhan jagung pakan," kata Arief.
"Sudah diputuskan juga dalam ratas, ini dilakukan hanya terbatas oleh Bulog dan langsung disalurkan ke peternak kecil. Tidak untuk yang besar-besaran, san ini dilakukan oleh Bulog," sambungnya.