"Apalagi kalau ditambah impor ini, jadi problem lingkungan nanti tentunya," papar Hanung.
Yang terakhir menurutnya, penjualan pakaian bekas impor bisa mengancam lapangan pekerjaan yang tersedia, sebab sektor tekstil dan alas kaki menyerap hingga 3 juta lapangan pekerjaan.
"Sekarang kita sedang menghadapi ekonomi dunia melemah ini memberikan dampak terhadap industri tekstil produk tekstil (TPT) kita ada potensi pengangguran. Kalau ditambah akibat ini (pakaian bekas impor) tambah serius lagi nanti dampaknya," pungkasnya.
(FAY)